Rabu, 11 Juni 2014

Makalah Inovasi pembelajaran


PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN VIDEO PEMBELAJARAN
MAKALAH
Mata kuliah : Inovasi pembelajaran
Dosen pengampu : Ipin Arifin M,Pd


15957_1067635268516_1755113621_154997_2922723_n
                                                                 



Disusun Oleh :
Hestie Agustin AL (14111610019)
Biologi A/6




KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI
CIREBON
2014




KATA PENGANTAR

            Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena hanya atas rahmat dan ridha-Nya semata makalah ini dapat terselasaikan, pada hakikatnya dalam proses pembelajaran, guru sebagai pendidik berinteraksi dengan peserta didik yang mempunyai potensi beragam. Untuk itu, pembelajaran hendaknya lebih diarahkan pada proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif dengan menngunakan proses berfikir divergen (proses berfikir ke macam-macam arah dan menghasilkan banyak alternativ penyelesaian) maupun proses berfikir konvergen (proses berfikir mencari jawaban tunggal yang paling tepat) dalam konteks ini guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator dari pada pengarah yang menentukan segala-galanya.
            Pada kesempatan ini penulis  menyempaikan terimaksih kepada Dosen pengampuh matakuliah Inovasi pembelajaran Ipin Arifin M,Pd, dan semua yang telah berpartisipasi pada penyusunan makalah ini, penuis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu kritik dan saran yang membangaun sangat penulis harapkan.


                                                                                                            Cirebon, Juni 2014
                                                                                                Penulis







DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................1
DAFTAR ISI..................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar belakang.........................................................................3
B.     Rumusan masalah....................................................................3
C.    Tujuan......................................................................................4
BAB 2 ISI
A.    Pengertian inovasi...................................................................5
B.     Pengertian video......................................................................5
C.    Pembelajaran menggunakan video.......................................7
D.    Kekurangan dan kelebihan menggunakan video pembalajaran..........................................................................9
BAB 3 PENUTUP
A.  KESIMPULAN......................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................12
TENTANG PENULIS.......................................................................13










BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
            Mengajar adalah membantu peserta didik memperoleh informasi, ide, keterampilan, nilai, cara berfikir, sarana untuk mengekspresikan dirinya, dan cara-cara belajar bagaimana belajar (joyce dan well,1996). Unsur terpenting dalam mengajar adalah merangsang serta mengarahkan siswa belajar. Mengajar pada hakikatnya tidak lebih dari sekedar menolong para siswa untuk memperoleh pegetahuan, keterampilan, sikap, serta ide dan apresiasi yang menjurus pada perubahan tingkah laku dan pertumbuhan siswa (subiyanto,1988:80).
 sedangkan pembelajaran adalah upaya untuk membelajarkan peserta didik. Secara implisit dalam pembelajaran terdapat kegiatan memilih, menetapkan, mengembangkan metode untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. Pemilihan, penetapan, dan pengembangan metodedidasarkan pada dasarnya merupakan inti perencanaan atau perancangan (desain) sebagai upaya membelajarkan peserta didik.
            Untuk mencapai tujuan dari pembelajaran sendiri diperlukan adanya inovasi dalam pembelajaran dimana inovasi tersebut dapat membantu siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru. Inovasi sendiri adalah gagasan,perbuatan atau sesuatu yang baru dalam konteks sosial tertentu dan padasuatu jangka tertentu untuk menjawab masalah yang dihadapi. Sesuatu yang baru, mungkin sudah lama dikenal pada konteks sosial tetapi belum dilakukan perubahan. Salah satu inovasi pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembalajaran adalah penggunaan video, dimana alah satu media pembelajaran yang menjadikan pembelajaran menjadi menarik dan berkesan adalah dengan video. Teknik video adalah alat elektronik yang melibatkan televisi, pita rekaman dan perekam video. Pembelajaran ini dilakukan dengan cara menayangkan video kasus yang sedang berkembag dimasyarakat yang berhubungan degan materi  pembelajaran yang akan dibahas kemudian dianalisis oleh siswa.

B.  Rumusan masalah
1.    Bagaimana  pengertian dari inovasi ?
2.    Bagaimana pembelajran dengan menggunakan video pembelajaran ?
3.    Bagaimana kekurangan dan kelebihan pembelajran denngan menggunakan video pembelajaran ?

C.  Tujuan
1.    Mengetahui pengertian dari inovasi ?
2.    Mengetahui proses pembelajran dengan menggunakan video pembelajaran ?
3.    Mengetahui kekurangan dan kelebihan pembelajran denngan menggunakan video pembelajaran?
BAB II
ISI

A.    Pengertian iniovasi pembelajaran
Inovasi berasal dari kata latin, innovation yang berarti pembaruan dan perubahan.Kata kerjanya innovo yang artinya memperbarui dan mengubah.Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode, yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat), baik itu berupa hasil invensi atau diskoveri.Inovasi diadakan untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk memecahkan suatu masalah tertentu (Ibrahim, 1988).Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru artinya hasil kreasi manusia yang berupa benda atau hal yang ditemukan itu benar-benar sebelumnya belum ada, kemudian diadakan dengan hasil kreasi baru.Sedangkan diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, tetapi belum diketahui orang.
Ibrahim (1988) mengemukakan bahwa inovasi pendidikan adalah inovasi dalam bidang pendidikan atau inovasi untuk memecahkan masalah pendidikan.Jadi inovasi pendidikan adalah suatu ide, barang, metode, yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau kelompok orang (masyarakat), baik berupa invensi atau diskoveri yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau untuk memecahkan masalah pendidikan.

B.     Pengertian video
Dalam kamus bahasa indonesia video adalah teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak. Aplikasi umum dari sinyal video adalah televisi, tetapi dia dapat juga digunakan dalam aplikasi lain di dalam bidang teknik, saintifik, produksi dan keamanan. Kata video berasal dari kata Latin, “Saya lihat”. Istilah video juga digunakan sebagai singkatan dari videotape, dan juga perekam video serta pemutar video .
Video adalah salah satu temuan terbesar manusia di abad 20. Dimulai dari ditemukannya fotografi yang menampilkan citra atau image diam yang identik dengan aslinya kemudian berkembang dengan menampilkan citra bergerak (motion picture). Perkembangan ini tidak terlepas dari kemajuan teknologi yang kemudian mampu menggabungkan unsur gambar bergerak tadi dengan unsur suara. Lalu disebut sebagai video, yakni gabungan yang harmonis atau sinkron antara visual (gambar bergerak) dengan audio (suara) Bahan video ini diproduksi dengan merekam objek bergerak sekaligus suaranya dengan menggunakan peralatan yang disebut kamera. Kamera video berfungsi sebagai alat yang mewakili mata manusia untuk menangkap pantulan cahaya sebuah objek dan gelombang suara yang kemudian diproses secara mekanik atau elektronik dan disimpan dengan media seperti pita seluloid, pita magnetis bahkan digital video disc. Video sebagai media komunikasi yang memadukan unsur suara/bunyi dan gambar dengan segala teknik penyiapan yang didasarkan pada derajad kegunaannya (useware), sangat ditentukan oleh penyiapan penggarapan perangkat lunak (software) yaitu materi/pesan dan perangkat keras (hardware) berupa perlatan produksi (Djauhari, 2003).
Pada perkembangan teknologi komunikasi saat ini yang sangat menunjang penggarapan kemasan informasi melalui media audio visual maka beberapa keunggulan sifat video yang dimiliki, yakni fixative, manipulative dan distributif semakin menghadapkan kita sebagai perencana pesan untuk senantiasi kreatif dalam pembuatan kemasan pesan (Djauhari, 2003:3). Keunggulan video yang mampu menampilkan gambar bergerak dan suara merupakan satu daya tarik tersendiri, karena kita mampu menyerap pesan atau informasi dengan menggunakan lebih dari satu indera. Kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media ini akan meningkatkan tingkat keberhasilan penyampaian materi dan memperkuat apresiasi peserta didik serta memudahkan pengembangan materi terhadap apa yang diajarkan .
Menurut Mohd. Arif dan Rosnaini, video merupakan alat untuk merekamkan dan menayangkan film dengan menggunakan pita video (disalurkan melalui televisi). Pita rekaman diartikan sebagai pita bermagnet yang digunakan untuk merekam gambar dan suara dari televisi. Sedangkan film video adalah film yang telah direkam pada vita video dan hanya sesuai ditayang kan dengan menggunakan alat video.
Video sebagai salah satu media dalam pengajaran dan pembelajaran menunjukkan dampak yang positif. Video dapat membantu para guru mengetahui satu pendekatan baru yang bisa digunakan untuk menarik minat belajar. Oleh karena itu sedikit banyak video merupakan salah satu alternatif dalam mengatasi kemerosotan pelajaran dan pembelajaran. Menurut Zubaidah (1997), guru-guru bisa melakukan penyesuaian dan meningkatkan daya kreativitas dalam proses penyampaian isi-isi pengajaran supaya menjadi lebih berkesan dan mudah seiring dengan citarasa dan karakteristik pelajar. Video bersifat interaktif tutoial membimbing peserta didik untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi. Peserta didik dapat secara interaktif mengikuti kegiatan praktik sesuai dengan yang diajarkan dalam video. Video mempunyai karakteristik diantaranya adalah:
a. Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu
b. Dapat diulang untuk menambah kejelasan
c. Pesan yang disampaikan cepat dan mudah diingat
d. Mengembangkan pikiran, imajinasi dan pendapat siswa
e. Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang lebih relistis
f. Sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang
g.Sangat baik menjelaskan suatu proses dan ketrampilan, mampu menunjukkan rangsangan yang sesuai dengan tujuan dan respon yang diharapkan dari siswa
h. Semua siswa dapat belajar baik yang pandai ataupun yang kurang pandai
i. Menumbuhkan minat dan motivasi belajar
j. Penampilan dapat segera dilihat kembali untuk dievaluasi.

C.     Pembelajaran menggukan video
Proses pembelajaran memang sangat kompleks karena ada beberapa faktor yang berpengaruh di dalamnya. Dalam hal ini, salah satunya adalah proses transfer ilmu kepada peserta didik yang menjadi bahan pembaharuan secara kontinu. Suatu materi tidak dapat diserap secara sempurna oleh peserta didik apabila pesan yang disampaikan tidak dapat disajikan secara baik.
Penggunaan video sebagai bahan bantu mengajar memberikan satu pengalaman baru kepada sebilangan pelajar. Media video dan televisi dapat membawa pelajar ke mana-mana saja, terutama sekali jika tempat atau peristiwa yang ditayangkan itu terlalu jauh untuk dilawati, atau berbahaya.
Dengan penayangan video, pelajar dapat merasa seolah-olah mereka berada atau turut serta dalam suasana yang digambarkan. Sebagai contoh, proses penjalanan elektrik dapat ditunjukkan kepada pelajar melalui video. Kiranya dapat membantu pelajar membayangkan cara kerja stesen janakuasa elektrik di samping memberi pengalaman kepada para pelajar secara visual.
Menurut Norizan, 2002 (dalam Norhaziana, 2005) menyatakan, sesuatu media berbentuk simulasi adalah perisian yang memberi gambaran situasi sesuatu keadaan. Pengguna akan seolah-olah berada di tempat kejadian dan boleh bertindak balas terhadap keadaan tersebut.
Pengaruh media vidio akan lebih cepat masuk ke dalam diri manusia daripada media yang lainnya. Karena penayanggannya berupa cahaya titik fokus, sehingga dapat mempengaruhi fikiran dan emosi manusia. Dalam kegiatan belajar mengajar, fokus dan mempengaruhi emosi dan psikologi anak didik sangat diperlukan. Karena dengan hal tersebut peserta didik akan lebih mudah memehami pelajarannya. Tentunya media vidio yang disampaikan kepada anak didik harus bersangkutan dengan tujuan pemebelajaran.
Menurut Hamalik, 1986: 43 (dalam Azhar, 2003: 15-16) Pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan stimulan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pengajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu.
Pengalaman belajar yang diperoleh siswa dapat melalui proses perbuatan atau mengalami sendiri apa yang dipelajari, proses mengamati dan mendengarkan melalui media tertentu dan mendengarkan melalui bahasa. Semakin konkret siswa mempelajari bahan pengajaran, maka semakin banyak pengalaman yang diperoleh siswa. Sebaliknya, semakin abstrak siswa memperoleh pengalaman, maka semakin sedikit pengalaman yang akan diperoleh siswa. Pada kelas eksperimen yang mana memanfaatkan media video sebagai media pembelajaran sebelum praktikum dilakukan, membuat kegiatan praktikum siswa lebih terarah (Retno, dalam Dimyati, 2006: 9).
Penyampaian materi melalui media vidio dalam pembelajaran bukan hanya sekedar menyampaikan materi sesuai dengan kurikulum. Akan tetapi ada hal lain yang perlu diperhatikan yang dapat mempengaruhi minat peserta didik dalam belajar. Hal tersebut berupa pengalaman atau situasi lingkungan sekitar, kemudian dibawakan ke dalam materi pelajaran yang disampaikan melalui vidio. Selain itu juga dalam pelajaran peraktek peserta didik akan lebih mudah melakukan apa yang dilihatnya dalam vidio daripada materi yang disampaikan melalui buku atau gambar. Kegiatan seperti ini akan memudahkan peserta didik dan guru dalam proses belajar mengajar.
Ada banyak kelebihan video ketika digunakan sebagai media pembelajaran di antaranya menurut Nugent (dalam Smaldino, 2008: 310 ) video merupakan media yang cocok untuk berbagai ilmu pembelajaran, seperti kelas, kelompok kecil, bahkan satu siswa seorang diri sekalipun. Hal itu, tidak dapat dilepaskan dari kondisi para siswa saat ini yang tumbuh berkembang dalam dekapan budaya televisi, di mana paling tidak setiap 30 menit menayangkan program yang berbeda. Dari itu, video dengan durasi yang hanya beberapa menit mampu memberikan keluwesan lebih bagi guru dan dapat mengarahkan pembelajaran secara langsung pada kebutuhan siswa.
Pembelajaran dengan video dapat ditujukan bagi beragam tipe pebelajar. Teks bisa didisplay dalam aneka bahasa untuk menjelaskan isi video. Beberapa DVD bahkan menawarkan kemampuan memperlihatkan suatu objek dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Langkah-langkah yang dilakukan guru dalam pembeljaran yang menggunakan media video :
1.         Guru menampilkan video yang berkaitan dengan materi pembelajaran
2.         Guru memberikan waktu kepada siswa untuk menganalisis tentang video yang sudah disajikan.
3.         Guru mempersilahkan atau menunjuk beberapa siswa untuk menjelaskan isi dari video yang telah ditanyangkan.
4.         Guru menjelaskan isi dari video tersebut

D.    Kelebihan dan kekurangan pembelajaran menggunakan video
1.      Kelebihan pembelajaran menggunakan video
• Mengatasi jarak dan waktu
•Mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistis
dalam waktu yang singkat
• Dapat membawa siswa berpetualang dari negara satu ke negara lainnya,
dan dari masa yang satu ke masa yang lain.
• Dapat diulang-ulang bila perlu untuk menambah kejelasan
• Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat.
• Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa
• Mengembangkan imajinasi
•Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan penjelasan yang
lebih realistik
•Mampu berperan sebagai media utama untuk mendokumentasikan
realitas sosial yang akan dibedah di dalam kelas
•Mampu berperan sebagai storyteller yang dapat memancing kreativitas
peserta didik dalam mengekspresikan gagasannya.

2.      Kelemahan pembelajaran menggunakan video
·         sebagaimana media audio-visual yang lain, video juga terlalu menekankan pentingnya materi ketimbang proses pengembangan materi tersebut.
·         pemanfaatan media ini juga terkesan memakan biaya tidak murah.
·         dan penanyangannya juga terkait peralatan lainnya seperi videoplayer, layar bagi kelas besar beserta LCDnya, dan lain-lain.

BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Suatu proses belajar mengajar ada dua unsur penting yang saling berkaitan satu sama lain yaitu metode mengajar dan media pengajaran yang diterapkan. Pemilihan salah satu motode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pendidikan yang sesuai, meskipun masih ada yang harus diperhatikan dalam memilih media.
Tidak dapat dipungkiri bahwa pemanfaatan media dalam proses belajar mengajar memberikan andil yang besar oleh peserta didik. Prestasi peserta didik akan meningkat dalam suatu mata pelajaran apabila peserta didik tersebut memahami benar terhadap materi pelajaran yang dipelajari. Awal lahirnya peserta didik dalam menyukai suatu materi pelajaran adalah karena adanya motivasi, adanya dorongan yang membuat rasa senang peserta didik dalam mempelajari materi tersebut.
Salah satu metode pembelajaran yang sangat berpengaruh kepada minat anak didik adalah metode pembelajaran dengan penayangan vidio. Proses ini akan mudahkan anak didik memahami pelajaran dan juga mudah untuk memperaktekannya, karena media vidio dapat mempengaruhi fikiran dan emosi manusia. Kemudian manfaatnya untuk guru memudahkan menyampaikan materi dan dapat diulang kapan saja dengan materi yang sama dan pembelajaran yang sama. Tentunya penguasaan materi yang disampaikan harus seimbang dengan teknologi yang digunakan.








DAFTAR PUSTAKA
Isjoni dkk. 2008. Pembelajaran Virtual Perpaduan Indonesia-Malaysia. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Mahirjanto, Bambang. 1995. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Bintang Ilmu
Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press
Alhadar. 1989, Menerobos Budaya Bisu: Panduan Media Komunikasi Rakyat, Jakarta: P3M
Arsyad, Azhar. 2003, Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Asnawir dan Basyirudin Usman. 2002, Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Press
Warsita, Bambang. 2008, Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya, Jakarta: Rineka Cipta.

TENTANG PENULIS


DSC_0180.JPGNama legkap : Hestie Agustin Arieska Luvian Lahir di Cirebon pada 29 november 1993 Anak ke 2 dari 3 bersaudara menuntut ilmu di IAIN Syekh Nurjati Cirebon pada tahun 2012 sampai sekarang.menggambil jurusan IPA Biologi. J






Tidak ada komentar:

Posting Komentar