PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN VIDEO
PEMBELAJARAN
MAKALAH
Mata
kuliah : Inovasi pembelajaran
Dosen
pengampu : Ipin
Arifin M,Pd
Disusun
Oleh :
Hestie
Agustin AL (14111610019)
Biologi
A/6
KEMENTERIAN
AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI
CIREBON
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan
kehadirat Allah SWT. Karena hanya atas rahmat dan ridha-Nya semata makalah ini
dapat terselasaikan, pada hakikatnya dalam proses pembelajaran, guru sebagai
pendidik berinteraksi dengan peserta didik yang mempunyai potensi beragam.
Untuk itu, pembelajaran hendaknya lebih diarahkan pada proses pembelajaran yang
kreatif dan inovatif dengan menngunakan proses berfikir divergen (proses
berfikir ke macam-macam arah dan menghasilkan banyak alternativ penyelesaian)
maupun proses berfikir konvergen (proses berfikir mencari jawaban tunggal yang
paling tepat) dalam konteks ini guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator
dari pada pengarah yang menentukan segala-galanya.
Pada kesempatan ini penulis menyempaikan terimaksih kepada Dosen
pengampuh matakuliah Inovasi pembelajaran Ipin Arifin M,Pd, dan semua yang
telah berpartisipasi pada penyusunan makalah ini, penuis menyadari sepenuhnya
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu kritik dan saran
yang membangaun sangat penulis harapkan.
Cirebon,
Juni 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................1
DAFTAR ISI..................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang.........................................................................3
B.
Rumusan
masalah....................................................................3
C.
Tujuan......................................................................................4
BAB 2 ISI
A.
Pengertian
inovasi...................................................................5
B.
Pengertian
video......................................................................5
C.
Pembelajaran
menggunakan video.......................................7
D. Kekurangan dan kelebihan menggunakan
video pembalajaran..........................................................................9
BAB
3 PENUTUP
A. KESIMPULAN......................................................................11
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................12
TENTANG
PENULIS.......................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Mengajar
adalah membantu peserta didik memperoleh informasi, ide, keterampilan, nilai, cara
berfikir, sarana untuk mengekspresikan dirinya, dan cara-cara belajar bagaimana
belajar (joyce dan well,1996). Unsur terpenting dalam mengajar adalah
merangsang serta mengarahkan siswa belajar. Mengajar pada hakikatnya tidak lebih
dari sekedar menolong para siswa untuk memperoleh pegetahuan, keterampilan,
sikap, serta ide dan apresiasi yang menjurus pada perubahan tingkah laku dan
pertumbuhan siswa (subiyanto,1988:80).
sedangkan pembelajaran adalah upaya untuk
membelajarkan peserta didik. Secara implisit dalam pembelajaran terdapat
kegiatan memilih, menetapkan, mengembangkan metode untuk mencapai hasil
pembelajaran yang diinginkan. Pemilihan, penetapan, dan pengembangan
metodedidasarkan pada dasarnya merupakan inti perencanaan atau perancangan
(desain) sebagai upaya membelajarkan peserta didik.
Untuk
mencapai tujuan dari pembelajaran sendiri diperlukan adanya inovasi dalam
pembelajaran dimana inovasi tersebut dapat membantu siswa lebih mudah memahami
materi yang disampaikan oleh guru. Inovasi sendiri adalah gagasan,perbuatan
atau sesuatu yang baru dalam konteks sosial tertentu dan padasuatu jangka
tertentu untuk menjawab masalah yang dihadapi. Sesuatu yang baru, mungkin sudah
lama dikenal pada konteks sosial tetapi belum
dilakukan perubahan. Salah satu inovasi pembelajaran yang dapat digunakan dalam
proses pembalajaran adalah penggunaan video, dimana alah satu media
pembelajaran yang menjadikan pembelajaran menjadi menarik dan berkesan adalah
dengan video. Teknik video adalah alat elektronik yang melibatkan televisi,
pita rekaman dan perekam video. Pembelajaran ini dilakukan dengan cara
menayangkan video kasus yang sedang berkembag dimasyarakat yang berhubungan
degan materi pembelajaran yang akan
dibahas kemudian dianalisis oleh siswa.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana pengertian dari inovasi ?
2. Bagaimana
pembelajran dengan menggunakan video pembelajaran ?
3. Bagaimana
kekurangan dan kelebihan pembelajran denngan menggunakan video pembelajaran ?
C. Tujuan
1.
Mengetahui pengertian dari inovasi ?
2.
Mengetahui proses pembelajran dengan
menggunakan video pembelajaran ?
3.
Mengetahui kekurangan dan kelebihan
pembelajran denngan menggunakan video pembelajaran?
BAB
II
ISI
A.
Pengertian iniovasi pembelajaran
Inovasi berasal dari kata latin, innovation yang berarti pembaruan
dan perubahan.Kata kerjanya innovo yang artinya memperbarui dan
mengubah.Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode, yang dirasakan
atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang
(masyarakat), baik itu berupa hasil invensi atau diskoveri.Inovasi diadakan
untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk memecahkan suatu masalah tertentu
(Ibrahim, 1988).Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru artinya
hasil kreasi manusia yang berupa benda atau hal yang ditemukan itu benar-benar
sebelumnya belum ada, kemudian diadakan dengan hasil kreasi baru.Sedangkan
diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang
ditemukan itu sudah ada, tetapi belum diketahui orang.
Ibrahim (1988) mengemukakan bahwa inovasi pendidikan adalah inovasi dalam
bidang pendidikan atau inovasi untuk memecahkan masalah pendidikan.Jadi inovasi
pendidikan adalah suatu ide, barang, metode, yang dirasakan atau diamati
sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau kelompok orang (masyarakat),
baik berupa invensi atau diskoveri yang digunakan untuk mencapai tujuan
pendidikan atau untuk memecahkan masalah pendidikan.
B.
Pengertian video
Dalam
kamus bahasa indonesia video adalah teknologi pengiriman sinyal elektronik dari
suatu gambar bergerak. Aplikasi umum dari sinyal video adalah televisi, tetapi
dia dapat juga digunakan dalam aplikasi lain di dalam bidang teknik, saintifik,
produksi dan keamanan. Kata video berasal dari kata Latin, “Saya lihat”. Istilah
video juga digunakan sebagai singkatan dari videotape, dan juga perekam video
serta pemutar video .
Video
adalah salah satu temuan terbesar manusia di abad 20. Dimulai dari ditemukannya
fotografi yang menampilkan citra atau image diam yang identik dengan aslinya
kemudian berkembang dengan menampilkan citra bergerak (motion picture).
Perkembangan ini tidak terlepas dari kemajuan teknologi yang kemudian mampu
menggabungkan unsur gambar bergerak tadi dengan unsur suara. Lalu disebut
sebagai video, yakni gabungan yang harmonis atau sinkron antara visual (gambar
bergerak) dengan audio (suara) Bahan video ini diproduksi dengan merekam objek
bergerak sekaligus suaranya dengan menggunakan peralatan yang disebut kamera.
Kamera video berfungsi sebagai alat yang mewakili mata manusia untuk menangkap
pantulan cahaya sebuah objek dan gelombang suara yang kemudian diproses secara
mekanik atau elektronik dan disimpan dengan media seperti pita seluloid, pita
magnetis bahkan digital video disc. Video sebagai media komunikasi yang
memadukan unsur suara/bunyi dan gambar dengan segala teknik penyiapan yang
didasarkan pada derajad kegunaannya (useware), sangat ditentukan oleh penyiapan
penggarapan perangkat lunak (software) yaitu materi/pesan dan perangkat keras
(hardware) berupa perlatan produksi (Djauhari, 2003).
Pada
perkembangan teknologi komunikasi saat ini yang sangat menunjang penggarapan
kemasan informasi melalui media audio visual maka beberapa keunggulan sifat
video yang dimiliki, yakni fixative, manipulative dan distributif semakin
menghadapkan kita sebagai perencana pesan untuk senantiasi kreatif dalam
pembuatan kemasan pesan (Djauhari, 2003:3). Keunggulan video yang mampu
menampilkan gambar bergerak dan suara merupakan satu daya tarik tersendiri,
karena kita mampu menyerap pesan atau informasi dengan menggunakan lebih dari
satu indera. Kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media ini akan
meningkatkan tingkat keberhasilan penyampaian materi dan memperkuat apresiasi
peserta didik serta memudahkan pengembangan materi terhadap apa yang diajarkan
.
Menurut
Mohd. Arif dan Rosnaini, video merupakan alat untuk merekamkan dan menayangkan
film dengan menggunakan pita video (disalurkan melalui televisi). Pita rekaman
diartikan sebagai pita bermagnet yang digunakan untuk merekam gambar dan suara
dari televisi. Sedangkan film video adalah film yang telah direkam pada vita
video dan hanya sesuai ditayang kan dengan menggunakan alat video.
Video
sebagai salah satu media dalam pengajaran dan pembelajaran menunjukkan dampak yang
positif. Video dapat membantu para guru mengetahui satu pendekatan baru yang
bisa digunakan untuk menarik minat belajar. Oleh karena itu sedikit banyak
video merupakan salah satu alternatif dalam mengatasi kemerosotan pelajaran dan
pembelajaran. Menurut Zubaidah (1997), guru-guru bisa melakukan penyesuaian dan
meningkatkan daya kreativitas dalam proses penyampaian isi-isi pengajaran
supaya menjadi lebih berkesan dan mudah seiring dengan citarasa dan
karakteristik pelajar. Video bersifat interaktif tutoial membimbing peserta
didik untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi. Peserta didik dapat
secara interaktif mengikuti kegiatan praktik sesuai dengan yang diajarkan dalam
video. Video mempunyai karakteristik diantaranya adalah:
a.
Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu
b.
Dapat diulang untuk menambah kejelasan
c.
Pesan yang disampaikan cepat dan mudah diingat
d.
Mengembangkan pikiran, imajinasi dan pendapat siswa
e.
Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang lebih relistis
f.
Sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang
g.Sangat baik
menjelaskan suatu proses dan ketrampilan, mampu menunjukkan rangsangan yang
sesuai dengan tujuan dan respon yang diharapkan dari siswa
h.
Semua siswa dapat belajar baik yang pandai ataupun yang kurang pandai
i.
Menumbuhkan minat dan motivasi belajar
j. Penampilan
dapat segera dilihat kembali untuk dievaluasi.
C.
Pembelajaran menggukan video
Proses
pembelajaran memang sangat kompleks karena ada beberapa faktor yang berpengaruh
di dalamnya. Dalam hal ini, salah satunya adalah proses transfer ilmu kepada
peserta didik yang menjadi bahan pembaharuan secara kontinu. Suatu materi tidak
dapat diserap secara sempurna oleh peserta didik apabila pesan yang disampaikan
tidak dapat disajikan secara baik.
Penggunaan
video sebagai bahan bantu mengajar memberikan satu pengalaman baru kepada
sebilangan pelajar. Media video dan televisi dapat membawa pelajar ke mana-mana
saja, terutama sekali jika tempat atau peristiwa yang ditayangkan itu terlalu
jauh untuk dilawati, atau berbahaya.
Dengan
penayangan video, pelajar dapat merasa seolah-olah mereka berada atau turut
serta dalam suasana yang digambarkan. Sebagai contoh, proses penjalanan
elektrik dapat ditunjukkan kepada pelajar melalui video. Kiranya dapat membantu
pelajar membayangkan cara kerja stesen janakuasa elektrik di samping memberi
pengalaman kepada para pelajar secara visual.
Menurut
Norizan, 2002 (dalam Norhaziana, 2005) menyatakan, sesuatu media berbentuk
simulasi adalah perisian yang memberi gambaran situasi sesuatu keadaan.
Pengguna akan seolah-olah berada di tempat kejadian dan boleh bertindak balas
terhadap keadaan tersebut.
Pengaruh
media vidio akan lebih cepat masuk ke dalam diri manusia daripada media yang
lainnya. Karena penayanggannya berupa cahaya titik fokus, sehingga dapat
mempengaruhi fikiran dan emosi manusia. Dalam kegiatan belajar mengajar, fokus
dan mempengaruhi emosi dan psikologi anak didik sangat diperlukan. Karena
dengan hal tersebut peserta didik akan lebih mudah memehami pelajarannya.
Tentunya media vidio yang disampaikan kepada anak didik harus bersangkutan
dengan tujuan pemebelajaran.
Menurut
Hamalik, 1986: 43 (dalam Azhar, 2003: 15-16) Pemakaian media pengajaran dalam
proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan
motivasi dan stimulan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh
psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pengajaran pada tahap orientasi
pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian
pesan dan isi pelajaran pada saat itu.
Pengalaman
belajar yang diperoleh siswa dapat melalui proses perbuatan atau mengalami
sendiri apa yang dipelajari, proses mengamati dan mendengarkan melalui media
tertentu dan mendengarkan melalui bahasa. Semakin konkret siswa mempelajari
bahan pengajaran, maka semakin banyak pengalaman yang diperoleh siswa.
Sebaliknya, semakin abstrak siswa memperoleh pengalaman, maka semakin sedikit
pengalaman yang akan diperoleh siswa. Pada kelas eksperimen yang mana
memanfaatkan media video sebagai media pembelajaran sebelum praktikum
dilakukan, membuat kegiatan praktikum siswa lebih terarah (Retno, dalam
Dimyati, 2006: 9).
Penyampaian
materi melalui media vidio dalam pembelajaran bukan hanya sekedar menyampaikan
materi sesuai dengan kurikulum. Akan tetapi ada hal lain yang perlu
diperhatikan yang dapat mempengaruhi minat peserta didik dalam belajar. Hal
tersebut berupa pengalaman atau situasi lingkungan sekitar, kemudian dibawakan
ke dalam materi pelajaran yang disampaikan melalui vidio. Selain itu juga dalam
pelajaran peraktek peserta didik akan lebih mudah melakukan apa yang dilihatnya
dalam vidio daripada materi yang disampaikan melalui buku atau gambar. Kegiatan
seperti ini akan memudahkan peserta didik dan guru dalam proses belajar mengajar.
Ada
banyak kelebihan video ketika digunakan sebagai media pembelajaran di antaranya
menurut Nugent (dalam Smaldino, 2008: 310 ) video merupakan media yang cocok
untuk berbagai ilmu pembelajaran, seperti kelas, kelompok kecil, bahkan satu
siswa seorang diri sekalipun. Hal itu, tidak dapat dilepaskan dari kondisi para
siswa saat ini yang tumbuh berkembang dalam dekapan budaya televisi, di mana
paling tidak setiap 30 menit menayangkan program yang berbeda. Dari itu, video
dengan durasi yang hanya beberapa menit mampu memberikan keluwesan lebih bagi
guru dan dapat mengarahkan pembelajaran secara langsung pada kebutuhan siswa.
Pembelajaran
dengan video dapat ditujukan bagi beragam tipe pebelajar. Teks bisa didisplay
dalam aneka bahasa untuk menjelaskan isi video. Beberapa DVD bahkan menawarkan
kemampuan memperlihatkan suatu objek dari berbagai sudut pandang yang berbeda.
Langkah-langkah yang dilakukan guru dalam pembeljaran yang menggunakan media
video :
1.
Guru menampilkan video yang berkaitan
dengan materi pembelajaran
2.
Guru memberikan waktu kepada siswa untuk
menganalisis tentang video yang sudah disajikan.
3.
Guru mempersilahkan atau menunjuk
beberapa siswa untuk menjelaskan isi dari video yang telah ditanyangkan.
4.
Guru menjelaskan isi dari video tersebut
D.
Kelebihan dan kekurangan pembelajaran
menggunakan video
1. Kelebihan
pembelajaran menggunakan video
• Mengatasi jarak dan waktu
•Mampu
menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistis
dalam waktu yang singkat
dalam waktu yang singkat
• Dapat membawa
siswa berpetualang dari negara satu ke negara lainnya,
dan dari masa yang satu ke masa yang lain.
dan dari masa yang satu ke masa yang lain.
• Dapat diulang-ulang bila perlu
untuk menambah kejelasan
• Pesan yang disampaikannya cepat
dan mudah diingat.
• Mengembangkan pikiran dan
pendapat para siswa
• Mengembangkan imajinasi
•Memperjelas
hal-hal yang abstrak dan memberikan penjelasan yang
lebih realistik
lebih realistik
•Mampu berperan
sebagai media utama untuk mendokumentasikan
realitas sosial yang akan dibedah di dalam kelas
realitas sosial yang akan dibedah di dalam kelas
•Mampu berperan
sebagai storyteller yang dapat memancing
kreativitas
peserta didik dalam mengekspresikan gagasannya.
peserta didik dalam mengekspresikan gagasannya.
2. Kelemahan
pembelajaran menggunakan video
·
sebagaimana media audio-visual yang lain, video juga terlalu menekankan
pentingnya materi ketimbang proses pengembangan materi tersebut.
·
pemanfaatan media ini juga terkesan
memakan biaya tidak murah.
·
dan penanyangannya juga terkait
peralatan lainnya seperi videoplayer, layar bagi kelas besar beserta LCDnya,
dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Suatu
proses belajar mengajar ada dua unsur penting yang saling berkaitan satu sama
lain yaitu metode mengajar dan media pengajaran yang diterapkan. Pemilihan
salah satu motode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pendidikan
yang sesuai, meskipun masih ada yang harus diperhatikan dalam memilih media.
Tidak
dapat dipungkiri bahwa pemanfaatan media dalam proses belajar mengajar
memberikan andil yang besar oleh peserta didik. Prestasi peserta didik akan
meningkat dalam suatu mata pelajaran apabila peserta didik tersebut memahami
benar terhadap materi pelajaran yang dipelajari. Awal lahirnya peserta didik
dalam menyukai suatu materi pelajaran adalah karena adanya motivasi, adanya
dorongan yang membuat rasa senang peserta didik dalam mempelajari materi
tersebut.
Salah
satu metode pembelajaran yang sangat berpengaruh kepada minat anak didik adalah
metode pembelajaran dengan penayangan vidio. Proses ini akan mudahkan anak
didik memahami pelajaran dan juga mudah untuk memperaktekannya, karena media
vidio dapat mempengaruhi fikiran dan emosi manusia. Kemudian manfaatnya untuk
guru memudahkan menyampaikan materi dan dapat diulang kapan saja dengan materi
yang sama dan pembelajaran yang sama. Tentunya penguasaan materi yang
disampaikan harus seimbang dengan teknologi yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Isjoni dkk.
2008. Pembelajaran Virtual Perpaduan Indonesia-Malaysia. Yogyakarta: Pustaka
Belajar
Mahirjanto,
Bambang. 1995. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Bintang Ilmu
Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press
Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press
Alhadar. 1989,
Menerobos Budaya Bisu: Panduan Media Komunikasi Rakyat, Jakarta: P3M
Arsyad, Azhar.
2003, Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Asnawir dan
Basyirudin Usman. 2002, Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Press
Warsita,
Bambang. 2008, Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya, Jakarta:
Rineka Cipta.
TENTANG PENULIS

Tidak ada komentar:
Posting Komentar