Rabu, 11 Juni 2014

Jawban soal UAS Inovasi dan RPP sistem saraf


JAWABAN SOAL UAS
Mata kuliah : Inovasi pembelajaran
Dosen pengampu : Ipin Arifin M,Pd


15957_1067635268516_1755113621_154997_2922723_n
                                                                 



Disusun Oleh :
Hestie Agustin AL (14111610019)
Biologi A/6




KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI
CIREBON
2014

1.      Inovasi pembelajran biologi yang akan digunakan jika saya menjadi guru biologi adalah menggunakaan inovasi pembelajaran biologi yang menarik yang mempu mebuat siswa itu aktif dan berikir lebih kritis, saya dapat menngunakan inovasi pembelaaran yaitu dengan menggunakan pembelajaran menggunakan video pembelajran menggunakan video, ini akan saya kolaborasikan menggunakan model pembelajran Sains Teknologi Masyarakat dimana model pembeajaran ini   yaitu model pembelajaran yang menggunakan isu-isu yang sedang berkembang dimasyarakat, dengan hal ini siswa dituntut untuk dapat berfikir kritis dan dapat mengaplikasikan konsep biologi dengan kehidupan sehari-hari. Sehinnga siswa lebih cepat menyerap inti dari materi yang diberikan oleh guru.
2.      Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan diindonesia adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Untuk dari itu dibutuhkan inovasi pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih berfikir aktif. Inovasi pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran diindonesia agar tidak  ketinggalan dengan negara lain yaitu dapat menggunakan inovasi pembelajaran berbasis teknologi, seperti penggunaan video ini yang membuat siswa mampu berfikir lebih aktif dan dapat menalarkan materi pembelajaran lebih luas sehinnga daya serap untuk materi lebih baik.










RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Identitas                  : SMAN I CIREBON
Mata pelajaran        : IPA
Kelas . Semester     : XI / Semester 2
Materi Pokok          : Sistem Regulasi
Sub Materi Pokok   : Sistem Saraf
Alokasi waktu         : 25 menit
A.    KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
1.1.Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan tuhan tentang struktur dan fungsi sel, jaringan, organ penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada makhluk hidup
Indikator:
1)      Mengagumi sistem saraf sebagai ciptaan tuhan yang mampu mengendalikan semua proses yang ada didalam tubuh
2.1.Berperilaku ilmiah : teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan didalam kelas / laboratoriun maupun diluar kelas / laboratorium
Indikator :
1)      Memiliki rasa ingin tahu
2)      Menunjukkan rasa tekun dan disiplin dalam belajar.
3.10. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem koordinasi dan mengaitkannya dengan proses koordinasi sehingga dapat menjelaskan peran saraf dan hormon dalam mekanisme koordinasi dan regulasi serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem koordinasi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.
Indikator :
1)      Mendefinisikan arti dari sistem saraf
2)      Mengklasifikasikan pembagian sistem saraf
3)      Menjelaskan cara kerja gerak refleks dan gerak sadar
4)      Menghubungkan mekanisme kerja saraf simpatis dan parasimpatis
5)      Menjelaskan mekanisme kerja sistem saraf
6)      Menemukan perbedaan antara sistem saraf pusat dengan sistem saraf tepi
7)      Menyimpulkan materi sistem saraf

4.11. Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi saraf dan hormon pada sistem koordinasi yang disebabkan oleh senyawa psikotoprika yang menyebabkan gangguan sistem koordinasi manusia dan melakukan kampanye anti narkoba pada berbagai media
Indikator :
1)      Mengilustrasikan gerak sadar dan gerak tak sadar
2)      Mengumpulkan data berupa ciri-ciri orang yang terkena kelainan pada struktur dan fungsi saraf
3)      Mendemostrasikan bahayanya orang yang terkena oleh senyawa psikotropika

B.     TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah guru menyampaikan materi tentang sistem saraf melaui metode ceramah dan pembelajaran berbasis ICT di harapkan siswa mampu :
1.      Mendefinisikan arti dari sistem saraf
2.      Mengklasifikasikan pembagian sistem saraf
3.      Menjelaskan cara kerja gerak refleks dan gerak sadar
4.      Menghubungkan mekanisme kerja saraf simpatis dan parasimpatis
5.      Menjelaskan mekanisme kerja sistem saraf
6.      Menemukan perbedaan antara sistem saraf pusat dengan sistem saraf tepi
7.      Menyimpulkan materi sistem saraf

C.    MATERI PEMBELAJARAN
SISTEM SARAF
Sistem saraf adalah sistem organ pada hewan yang terdiri atas serabut saraf yang tersusun atas sel-sel saraf yang saling terhubung dan esensial untuk persepsi sensoris indrawi, aktivitas motorik volunter dan involunter organ atau jaringan tubuh, dan homeostasis berbagai proses fisiologis tubuh. Sistem saraf merupakan jaringan paling rumit dan paling penting karena terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) yang saling terhubung dan vital untuk perkembangan bahasa, pikiran dan ingatan. Satuan kerja utama dalam sistem saraf adalah neuron yang diikat oleh sel-sel glia.
1.       Sel Saraf (Neuron)
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel yang mempunyai bentuk khusus. Sel-sel tersebut dinamakan neuron dan neuroglia. Kedua sel tersebut ibarat pasangan tak terpisahkan yang menyusun jaringan saraf. Jika ada sel neuron, pasti sel neuroglia akan menyertai. Adapun sel neuroglia berfungsi memberikan nutrisi dan bahan-bahan lain yang digunakan untuk kehidupan neuron. Neuron memiliki kemampuan sebagai konduktivitas (penghantar) dan eksistabilitas (dapat dirangsang, serta memiliki kemampuan merespon rangsangan dengan sangat baik. Neuron terdiri dari tiga bagian yang berbeda satu dengan yang lain, yaitu sebagai berikut:
a.       Badan Sel (Perikarion)
Bagian sel menyimpan inti sel (nukleus) dan anak inti (nukleolus), berjumlah satu atau lebih yang dikelilingi sitoplasma granuler. Dalam sitoplasma badan sel juga terdapat badan Nissl yang merupakan modifikasi dari retikum endoplasma kasar. Badan Nissl mengandung protein yang digunakan untuk mengganti protein yang habis. Selama metabolisme, protein ini juga bermanfaat untuk pertumbuhan neuron. Jika badan sel rusak, maka serabut-serabut neuron akan mati.
b.      Dendrit
Merupakan tonjolan sitoplasma dari bagian badan sel. Fungsi dendrit ini adalah untuk meneruskan rangsang dari organ penerima rangsang (reseptor) menuju ke badan sel.
c.       Akson
Akson sering disebut juga neurit. Bagian ini merupakan tonjolan sitoplasma yang panjang dan berfungsi untuk meneruskan impuls saraf yang berupa informasi berita dari badan sel. Akson memiliki bagian-bagian yang spesifik, yaitu sebagai berikut.
1)      Neurofibril, merupakan bagian terdalam dari akson yang berupa serabutserabut halus. Bagian-bagian inilah yang memiliki tugas pokok untuk meneruskan implus.
2)      Selubung Mielin, merupakan bagian paling luar dari akson yang berfungsi untuk melindungi akson. Selain itu, bagian ini pulalah yang memberikan nutrisi dan bahan-bahan yang diperlukan untuk mempertahankan kegiatan dari akson.
3)      Nodus Ranvier, merupakan bagian akson yang menyempit dan tidak dilapisi selubung mielin. perhatikan Gambar berikut :
Gambar 1.1 Sel Saraf
2.      Macam-Macam Neuron
Dilihat dari struktur dan fungsinya, sel saraf (neuron) dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :
a.       Neuron Sensorik
Sel saraf ini sangat berhubungan erat dengan alat indra, sehingga disebut juga saraf indra. Fungsi saraf ini adalah untuk menerima rangsang dari alat indra kemudian meneruskan impuls sarat ke pusat saraf, yaitu otak atau sumsum tulang belakang.


b.      Neuron Motorik
Struktur neuron motor ini, yaitu pada bagian ujung dendritnya dihubungkan dengan ujung akson yang berhubungan langsung dengan bagian efektor, yaitu otot maupun kelenjar. Neuron motor ini berfungsi untuk meneruskan impuls dari sistem saraf pusat ke otot dan kelenjar yang akan melakukan respon tubuh. Impuls secara langsung berjalan dari neuron sensori ke neuron motor.
c.       Interneuron (Neuron Asosiasi)
Interneuron ini merupakan sel saraf penyusun sistem saraf pusat, fungsinya untuk meneruskan impuls saraf dari neuron sensori ke neuron motor. Struktur interneuron ini, yaitu bagian ujung dendritnya dihubungkan langsung dengan ujung akson dari sel saraf yang lain.
3.      Mekanisme Jalannya Impuls
a.       Impuls Dihantarkan Melalui Sel Saraf
Impuls dapat diteruskan dan mengalir melalui sel saraf yang disebabkan adanya perbedaan potensial listrik yang disebut dengan polarisasi. Muatan listrik di luar membran sel saraf adalah positif sedang muatan yang di luar adalah negatif. Apabila sel saraf diberi rangsangan akan mengakibatkan polarisasi. membran berubah, sehingga polarisasi akan mengalami pembalikan. Proses pembalikan akan diulang yang menyebabkan rantai reaksi.
b.      Impuls Dihantarkan Lewat Sinaps. Apabila impuls mengenai tombol sinaps, maka permeabilitas membran prasinapsis terhadap ion kalsium menjadi meningkat. Ion kalsium kemudian akan masuk, sedangkan gelembung sinaps akan melepaskan neutransmitter ke celah sinaps. Gelembung sinaps melebur dengan membran prasinaps. Impuls sampai ke membran postsinaps karena dibawa oleh neurotransmitter, kemudian neurotransmitter dihidrolisis oleh enzim yang dihasilkan oleh membran postsinaps.
Gambar 3.1 Mekanisme Jalannya Impuls
4.      Susunan Saraf Manusia
a.       Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat tersusun atas otak dan sumsum tulang belakang, sistem saraf pusat berarti sebagai pusat koordinasi dari segala aksi yang harus dilaksanakan. Sistem saraf pusat meliputi:

1)      Otak
Otak manusia terdiri atas bagian kiri dan kanan. Masing-masing bagian mempunyai tugas tersendiri. Otak kiri mengatur kegiatan bagian kanan tubuh, sebaliknya otak kanan mengatur kegiatan bagian kiri tubuh. Otak dibungkus oleh tiga membran pelindung yang disebut meninges. Otak dibagi menjadi :
a)      Otak Besar, berfungsi sebagai pusat berpikir (kepandaian), kecerdasan, dan kehendak. Otak besar juga mengendalikan semua kegiatan yang didasari seperti bergerak, mendengar, melihat, berbicara, berpikir, dan lain-lain.
b)      Otak Tengah, fungsi utamanya adalah untuk memberikan impuls antara otak depan dengan otak belakang dan otak dengan mata. Di samping itu juga berfungsi menjaga keseimbangan.
c)      Otak Belakang, otak belakang terbagi menjadi dua bagian, yaitu medula oblongata (sumsum lanjutan), fungsi medula oblongata, antara lain menstimulasi otot-otot antartulang rusuk dan diafragma sehingga dapat memungkinkan untuk pernapasan; mengkoordinir saraf yang mengatur detak jatung diameter arteriola, tekanan darah, suhu tubuh, gerakan alat-alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan; mengkoordinir gerak refleks, misalnya kedipan mata, bersin, bersendawa, dan muntah. Dan serebelum (otak kecil), Fungsinya adalah untuk mengkoordinasikan kegiatan lokomotor tubuh, antara lain pengaturan otot, posisi, dan keseimbangan tubuh.
2)      Sumsum tulang belakang
Fungsi sumsum tulang belakang yaitu menghubungkan sistem saraf tepi ke otak, sebagai pusat dari gerak refleks.
b.      Susunan Saraf Tepi
Susunan saraf tepi terdiri atas serabut saraf otak dan serabut saraf sumsum tulang belakang (spinal). Sistem saraf tepi terdiri atas serabut saraf sensorik dan motorik yang membawa impuls saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat. Sistem saraf tepi dibagi menjadi dua, berdasarkan cara kerjanya, yaitu sebagai berikut.
1)      Sistem Saraf Sadar, sistem saraf sadar bekerja atas dasar kesadaran dan kemauan kita. Saraf ini meneruskan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, dan meneruskan impuls dari sistem saraf pusat ke semua otot kerangka tubuh. Sistem saraf sadar terdiri atas 12 pasang saraf kranial, yang keluar dari otak dan 31 pasang saraf spinal yang keluar dari sumsum tulang belakang 31 pasang saraf spinal.
2)      Sistem Saraf Tak Sadar (Otonom), sistem saraf ini bekerja tanpa disadari, secara otomatis, dan tidak di bawah kehendak saraf pusat. Sistem saraf otonom ini dibedakan menjadi dua.
a)      Sistem Saraf Simpatik, fungsi saraf ini terutama untuk memacu kerja organ tubuh, walaupun ada beberapa yang malah menghambat kerja organ tubuh.
b)      Sistem Saraf Parasimpatik, saraf ini memiliki fungsi kerja yang berlawanan jika dibandingkan dengan saraf simpatik.
5.      Gerak Refleks dan Gerak Sadar
Gerak refleks merupakan gerakan yang tidak kita sadari. Proses gerak ini lebih cepat daripada gerak sadar. Gerak refleks ini sebenarnya merupakan mekanisme dalam rangka mengelak dari suatu rangsang yang berbahaya.
Mekanisme gerak refleks adalah dari rangsangan melalui saraf sensorik tidak menuju ke otak tetapi melalui lengkung refleks. Gerak refleks berbeda dengan gerak biasa yang kita sadari, terutama adanya perbedaan impuls dari saraf sensorik yang dikirim ke otak terlebih dahulu dan diolah di sana, baru kemudian impuls tersebut ditanggapi oleh otak dan hasilnya akan dibawa oleh saraf motor menuju ke efektor.
6.      Sistem saraf dapat mengalami kelainan-kelainan berikut.
a.       Penyakit Parkinson, penyakit ini biasanya menyerang orang yang berusia 40 tahun ke atas. Penyakit ini disebabkan karena berkurangnya neurotransmitter dopanmin pada basal ganglia. Gejala penyakit ini, yaitu gemetar pada tangan, kaku otot, sehingga sulit bergerak.
b.      Epilepsi, disebabkan karena beberapa hal, antara lain karena terdapatnya jaringan parut pada otak, tumor, gangguan metabolisme, dan lain-lain. Epilepsi ditandai dengan kejang-kejang dan hilang kesadaran.
c.       Stroke, dapat dipicu oleh tekanan darah tinggi (hipertensi).



D.    METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan          : individu dan kelompok
Model                   : picture and picture. demonstrasi
Metode                 : ceramah dan tanya jawab

E.     MEDIA, ALAT, DAN SUMBER BELAJAR
1.      Media                                    : ppt, gambar, video.
2.      Alat                            : infokus, komputer
3.      Sumber Belajar        : buku cetak

F.     KEGIATAN PEMBELAJARAN
1.      Pendahuluan (5 menit)
a.       Guru memasuki kelas dengan senyum sapa dan salam
b.      Siswa diabsen dan di minta berdoa terlebih dahulu sebelum belajar
c.       Siswa diminta memperhatikan sebuah tayangan video yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan yaitu sistem saraf
d.      Setelah selesai siswa diminta untuk menjelaskan kira-kira apa tema yang akan dipelajari berkaitan dengan video yang telah ditayangkan.
e.       Guru menjelaskan tema/judul yang akan dipelajari yaitu SISTEM SARAF serta memaparkan tujuan pembelajarannya
2.      Kegiatan Inti (15 menit)
a.       Eksplorasi
1)      Siswa diminta menjelaskan isi dan maksud dari video yang ditayangkan
2)      Siswa yang mau mengemukakan pendapatnya diberi apresiasi dengan cara membenarkan pendepatnya
3)      Siswa diberi pertanyaan berupa “apa itu sistem saraf? Dan apa yang kalian ketahui tentang sistem saraf
4)      Siswa diberi waktu untuk berfikir dan mengemukakan pendapatnya
5)      Guru membenarkan jawaban siswa dan memberi pengutan atas jawaban siswa mengenai pengertian dan gambaran umum tentang sistem saraf
6)      Guru memberi penekanan kepada siswa dengan cara memberikan motivasi bahwa yang akan dipelajari ini sangat penting dan bermanfaat


b.      Elaborasi
1)      Guru menyampaikan pembelajaran secara keseluruhan tentang materi sistem saraf dengan bantuan ppt dan gambar-gambar
2)      Guru memaparkan materi tentang pengertian, fungsi, dan struktur sel saraf.
3)      Siswa ditanya apakah mereka dapat mengikuti pembelajarannya dengan baik
4)      Guru melanjutkan materi tentang jenis-jenis sel saraf, mekanisme penghantaran impuls, dan gerak sadar dan gerak tak sadar
5)      Dua orang siswa diminta mencontohkan dan mempraktikan gerak sadar dan gerak tak sadar
6)      Salah satu siswa ditunjuk untuk memaparkan mekanisme penghantaran impulsnya apa yang temannya praktikkan
7)      Guru memberikan apresiasi berupa tepuk tangan dan sanjungan “bagus” kepada siswanya
8)      Siswa dipersilahkan untuk bertanya apabila ada yang belum dipahaminya.
9)      Guru melanjutkan materi tentang pembagian sistem saraf dilihat dari letak kerjanya dan mengenai perbedaan saraf simpatis dan parasimpatis
c.       Konfirmasi
1)      Siswa ditanya apakah mereka memahami materi yang telah disampaikan tersebut
2)      Salah satu siswa diminta untuk menjelaskan kembali tentang mekanisme penghantaran impuls
3)      Guru memebenarkan dan membahasnya lagi sebagai penguatan

3.      Penutup (5 menit)
a.       Siswa diminta untuk menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan
b.      Guru menyimpulkna kembali pembelajaran yang telah disampaikan
c.       Siswa diberikan tugas rumah untuk mencari penyakit-penyakit yang enyerang pada sistem saraf dengan gejala yang ditimbulkannya.
d.      Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah bersama-sama.



G.    PENILAIAN
No
Aspek yang dinilai
Penilaian
Teknik
Bentuk
Waktu Penilaian
1
Kognitif
·    Non test
·   Pilihan ganda
Contoh:
terlampir
·   Tes lisan
·   Uraian bebas
2
Afektif
·   Diskusi

·   Keberanian berpendapat


3
Psikomotorik
·   Pembuatan charta sistem pencernaan



Pedoman penilaian : Nilai maksimal = 100
                                      Nilai siswa         =  X 10 =

Skor penilaian dan rubrik
No
Uraian
Skor
1
Makna dan tata bahasa benar
4
2
Makna benar dan tata bahasa kurang tepat
3
3
Makna dan tata bahasa kurang tepat
2
4
Makna dan tata bahasa salah
1
5
Tidak menjawab
0

                                                                                       Cirebon, Maret 2014

Mengetahui
Kepala Sekolah  MAN Buntet Pesantren                     Guru Mata Pelajaran



Drs. Muhdi M.Pd                                                          Hestie Agustin AL, S.Pd.I
NIP:                                                                               NIP:                          
Lampiran soal
A.    Soal Pilihan Ganda
1.      Sel-sel saraf dinamakan.....
a. Neurit       c. Akson
b. Neuron     d. Dendrit
2.      Yang termasuk kedalam susunan saraf pusat adalah.....
a.       Otak dan sumsum tulang belakang
b.      Sumsum tulang belakang dan saraf tepi
c.       Otak dan saraf otonom
d.      Saraf otonom dan saraf tepi
3.      Neuron yang dendritnya berhubungan dengan reseptor dan neuritnya berhubungan dengan neuron lain disebut neuron......
a. Sensorik          b. Konektor
c. Motorik           d. Asosiasi
4.      Jika proses gerak yang diatur oleh saraf sadar maka impuls akan menempuh jarak…....
a.       Reseptor - neuron sensorik - interneuron - neuron motorik – efektor
b.      Reseptor - neuron motorik - otak - neuron sesorik – efektor
c.       Reseptor - neuron motorik - interneuron - neuron sensorik – efektor
d.      Reseptor - neuron sensorik - otak - neuron motorik – efektor
5.      Dinamakan sel saraf asosiasi karena berfungsi......
a.       Mengirim impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat
b.      Menghubungkan sel saraf sensorik dengan sel saraf motorik atau sel saraf lainnya dalam sistem saraf pusat
c.       Mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar
d.      Menyebrangkan impuls dari neuron prasinapsis ke neuron postsinapsis

B.     Essai
1.      Jelaskan tiga macam sel saraf (neuron) berdasarkan fungsinya?
2.      Bagaimana hubungan antara saraf pusat dengan saraf tepi?

Jawaban
1.      Neuron sensorik (aferen) yaitu sel saraf yang berfungsi menghantarkan impuls dari reseptor, neuron motorik (eferen) yaitu sel saraf yang berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor dan neuron asosiasi yaitu sel saraf yang berfungsi menghubungkan antar neuron motorik dan neuron sensorik
2.      Sistem saraf pusat dengan sitem saraf tepi sama-sama menghantarkan impuls akan tetapi sistem saraf tepi yang berfungsi membawa impuls ke dan dari saraf pusat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar